Rabu, 01 Februari 2017

Sanger (Kopi Khas Aceh) Yang Tiada Duanya

PAJANLOM- Kata "Sanger" Mungkin sudah tak asing lagi ditelinga kalangan masyarakat dan khususnya bagi para Mahasiswa yang berada di Kota Banda Aceh dan sekitarnya. Sesuai dengan julukkan kota ini "Kota Seribu kedei Kopi" sudah menggambarkan betapa gemarnya warga kota Banda Aceh dalam menyeduh secangkir Kopi.

Kopi seakan-akan telah menjadi suatu kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dan mendarah daging disendi-sendi kehidupan disetiap lapisan masyarakat yang ada di Kota Serambi Mekkah ini.

Kembali lagi dengan topik permasalahan. Sanger adalah jenis Kopi hitam khas Aceh yang dipadukan dengan susu kental manis dan gula. Bedanya dengan kopi susu biasa adalah minuman ini memiliki komposisi 3 banding 1 antara kopi dan susu.

Dijamin anda akan merasakan sensasi yang unik dan berbeda dalam menikmati Secangkir kopi dengan paduan yang unik ini. 

Sanger tidak diracik oleh barista yang menggunakan mesin, tetapi dengan saringan kopi khas untuk jenis robusta. Tapi sekarang Sanger juga sudah mulai diracik menggunakan mesin kopi arabika. (Merdeka.com)

Banyak Versi yang berkembang mengenai sejarah dan arti dari kata "Sanger" namun sampai sekarang masih belum ada kata sepakat siapa penemu dan dimana minuman unik ini bermula. bahkan pada Festival kopi Aceh yang diadakan tahun 2013 silam masih menemui jalan buntu tentang asal-muasal Sanger.

Namun, versi yang paling populer dikalangan Masyarakat Kota Banda Aceh mengenai sejarah dan arti kata Sanger adalah bermula dari kalangan Mahasiswa tahun 1996 hendak minum kopi susu. karena saat itu kondisi ekonomi memburuk dikarenakan awal-awal bermulanya krismon, para mahasiswa memutar otak agar tetap bisa minum kopi dicampur susu.

Lalu lahirlah ide dengan sebutan "saling  ngerti" yang disingkat dengan sanger. Agar mahasiswa tetap bisa menikmati kopi susu yang terjangkau, sejumlah mahasiswa ini meminta peracik kopi untuk membuat kopi,campur sedikit susu dan ditambah gula agar manis.

Tahun awal mula lahirnya sanger menurut Pengusaha Coffee Café Solong Mini di kawasan Lampineung Banda Aceh, Sarbaini, mengatakan, minuman sanger mulai dikenal di warung kopi sejak tahun 1990. Berawal dari keinginan sejumlah mahasiswa yang berkantong tipis, tetapi ingin menikmati minuman bercita rasa tinggi. (Kompas.com)

Jadi, Sejarah awal mulanya Sanger tak bisa dilepaskan dari kehidupan serba Sederhana Mahasiswa yang menuntut ilmu dinegeri Sultan Iskandar Muda ini. Oleh karena itu anda yang berniat melanjutkan study kuliah nantinya di Kota Banda Aceh tak salah apabila anda wajib menikmati kopi Sanger ini sebagai tanda selamat datang di Kota Banda Aceh, Kota Model Madani.Sanger dapat dinikmati panas maupun dingin. Untuk menyeruput nikmatnya sanger. Harga satu gelas sanger panas antara 5 ribu sampai 6 ribu. Sanger dingin antara 7 ribu sampai 8 ribu. Jep Kupi mangat bek pungoe , jep sanger mangat bek homo....wkwkwkwk pajanlom?


0 komentar:

Posting Komentar