Senin, 24 Agustus 2015

Kami sudah tiba di Anambas-Kepulauan Riau

Saya sudah tiba di kepulauan Anambas, Tepat dipusat Kabupatennya yaitu Tarempa. Tidak  mudah untuk menuju ke bandar yang indah dan permai ini, butuh perjuangan yang extra. Saya mulai saja dari pertama saya mendaftar SM3T. SM3T adalah program pemerintah yang diperuntunkan kepada para sarjana lulusan 3 tahun terakhir untuk mengabdi pada daerah 3T yakni, Terluar, Terdepan dan Tertinggal. 

 Ada beberapa tahapan untuk mengikuti SM3T ini yaitu selesksi ADM,Tes Online, interview dan Prakondisi, Alhamdulillah saya salah satu yang beruntung LULUS tahun ini. Kami memulai perjalanan dari Banda Aceh (Bandara SIM) kemudian menuju Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta, Transit Kualanamu Medan) nginap 1 malam di cengkareng,sebut saja Hotel POP! salah satu hotel yang kurang lebih sekitar 500m dari bandara. Lalu Pagi esoknya langsung take off ke Tanjung Pinang (Bandara Raja Haji Fisabilillah). Sebenernya inilah pertama kali saya naik pesawat, hehehe….ketika ditanya oleh dosen pendamping kami yaitu pak Qudri, tanpa malu-malu saya menjawabnya “Baru pertama ni pak saya naek pesawat terbang”,,,Saya kira bakalan Muntah dipesawat,,,,kenapa tidak? Karena pada saat take off jantung saya naik turun,,,chaaaa….kayak ada rasa-rasa mau copot gitu….wkwkwkww.. tetapi setelah landing dikualanamu rasa dag dig dugnya itu sudah biasa saja.
Sesampainya ditanjung pinang, Rombongan kami langsung menuju penginapan disalah satu yaaa bisa dikatakan hotel yang terletak di sudut kota tanjung pinang, Sebut saja hotel spring garden. Setelah istirahat sejenak, sore harinya kami keliling sebentar sembari mencari bekal untuk berlayar esok pagi. Tepat Jam 03:00 dini hari kami sudah siap bergegas menuju pelabuhan kijang untuk berlayar kepulau kami mengabdi Yaitu ANAMBAS.
Dipelabuhan kijang inilah yang banyak menguras keringat terutama 9 pejantan tangguh dari Aceh. Begitu beratnya perjuangan 9 lelaki ini untuk mengangkat koper bawaan Guru  dari Aceh. Sebanyak 35 Koper dengan berat rata-rata 20 kg berhasil dinaik-turunkan berkali-kali mulai dari BUS dan Kapal Pelni dengan semangat kekompakan dan kebersamaan. Keringat itupun Hilang saat melihat tim cewek yang sangat antusias membantu membawa barang-barang kecil, Kemudian terompet kapal pun berbunyi tanda kapal akan segera berangkat meninggalkan pelabuhan.
Tepat Jam 23:12 wib kami dibangunkan untuk melepas 4 guru muda yang akan turun di pulau Jemaja, salah satu pulau terbesar dikepulauan Anambas. Mereka turun bukan dipelabuhan, akan tetapi diperairan lautan yang jauhnya sekitar 5 mil dari daratan. Ada perahu kecil (masyarakat disini menyebutnya pong pong), Setelah itu kami melanjutkan perjalanan sampai akhirnya ke pelabuhan ibu kota Anambas yaitu TAREMPA. Jarak tempuh dari pelabuhan kijang tanjung pinang ke pelabuhan Tarempa adalah kurang lebih 18 jam perjalanan.
Sesampainya di Tarempa, kami langsung di jemput oleh Dinas terkait setempat, Setelah istirahat dan sarapan pagi ada acara ceremonial penyerahan dan penyambutan dari UPTD setempat. Mungkin Kedatangan kali ini penyambutannya tidak semeriah yang diceritakan oleh kakak leting tahun sebelumnya. Sederhana sekali, Hanya sedikit sambutan dan langsung penyerahan kepada kepala sekolah masing-masing pulau tempat kami bertugas. Agak sedikit kecewa pada saat penyambutan, Padahal Rombongan kami dari Aceh sudah mempersiapkan penampilan Tarian sebelum keberangkatan, Tapi tak apalah masih lama kami mengabdi di pulau anambas ini mungkin nanti bisa kami tampilkan di event-event selanjutnya.
Ada pertemuan pasti perpisahan, begitulah kata pepatah. Pada saat pongpong datang bersama perwakilan sekolah untuk menjemput kami, disitulah saya merasa sedih. Hikz..hikz.. :‘( karena harus berpisah dengan kawan2 meskipun sementara tapi jauh sekali rasanya. Banyak yang air mata yang bercucuran saat itu saya lihat terutama para ibu-ibu guru muda SM3T 2015. Ketika satu persatu pongpong yang mereka tumpangi sedikit demi sedikit menjauh dari pandangan hanya bisa melambaikan tangan dengan pasrah sampai akhirnya mereka pun telah menghilang diseberang pulau. Saat itu akupun menghampiri bapak Andre dan Mursyid yang telah lama menunggu untuk membawaku ke Siantan Selatan Tepatnya di SMPN 4 Genting. Terimakasih pak Andre dan Mursyid yang telah bersedia menunggu saya sampai kawan-kawan saya telah dijemput oleh kepala sekolah masing-masing.
Setelah itu saya langsung mentengteng koper bawaan untuk menuju temapat tugas, Jalan demi jalan kami lalui dan lorong demi lorong kami telusuri dengan tanjakan yang lumayan terjal, semakin lama lorongnya semakin sempit sampai harus jalan kaki karena sepeda motor yang saya tumpangi tidak bisa lagi melewati lorong itu, Pada saat itu saya bertanya didalam hati dimana ya sekolahnya, kok tidak ada? Lalu saya tanya ke pak andre. Rupanya ini adalah kos-kosan pak andre, saya disuruh istirahat disini dulu berhubung kepala sekolahnya masih di luar kota.
Sambil ngopi di ruang tamu sembari menonton bola di TV ,obrolan kami tentang perkenalan semakin panas, sampai-sampai kipas angin yang dikamar dikeluarin ke ruang tamu…hahaahaaha….Setelah ngobrol-ngobrol lalu saya minta izin untuk mandi karena waktu zhuhur pun sudah tiba. Lalu Setelah Sholat zhuhur sambil golek-golek saya menelpon orangtua yang berada di Aceh. Mereka sangat khawatir akan keadaanku karena kemarin bapak menelpon saya pada saat masih dalam kapal pelni tidak dapat dihubungi. Lalu saya menceritakan perjalanan menuju kesini mulai dari bandara sampai ke pelabuhan. “Alahai neuk hek that keuh lagoe,,, menye Mak lage nyan kajadeh pangsan (indo= pingsan)” Banyak nasehat yang dititipkan pada saya setelah saya menceritakan sekilas tentang tarempa ini, mulai dari masyarakatnya, ekonomi dan transportasi. Setelah itu aku juga menghubungi Sang Pujaan Hati yang tak sabar menunggu kabar dariku setelah berpisah beberapa hari yang lalu, canda,tawa,sedih dan motivasi spirit untuk terus semangat mengakhiri perbincangan kali ini. Lalu setelah itu saya mencoba menghubungi kawan-kawan untuk memastikan sudah sampai ketempat tugas. Yaaa emang begitukan kalo jadi ketua suku,,heheh,, gaya dikit. :D
Ada beberapa penempatan kawan-kawan yang kurang beruntung dalam hal komunikasinya sehingga saya tidak bisa menghubungi mereka atau memang masih dalam perlayaran dengan pongpong. Sebagian yang saya hubungi mereka sudah sampai kesekolah penempatan dikecamatan setempat. Alhamdulillah :)

Perut sudh keroncongan men…pak andre pun mengajak makan siang. Aku ikut saja kemana dibawanya karena belum tau warung nasi diseputaran kota kecil ini. Akhirnya kmi sampai di RM Padang, rumah makan favorit pak andre dekat dengan pelabuhan Tarempa. Alasan memilih warung ini katanya banyak menu pilihan bukan hanya ikan saja yang divariasikan tetapi ada telur dadar, telur asin dan daging. Menurut informasi yang saya dapat bahwa disini serba malah saya coba makan dengan lauk telur dadar dan segelas Teh Dingin.. Naaah pada saat saya pesan minum disini ada keunikan didaerah pulau ini. Didaerah ini “teh dingin” disebut dengan “Teh Obeng” Heran juga awak ya kaan.. mau minum malah ditawarin obeng…pak andre ketawa sendiri dimeja makan saat saya sedang memesan minuman dengan abang penjual nasi. Kemudian pak andre menjelaskan bahwa disini  “teh dingin” disebut “teh obeng” dan “teh hangat/panas” disebut “teh O” (baca O bukan nol). Sambil mengunyah Nasi dan melihat gelas minuman saya berfikir juga dengan sebutan tadi mungkin sendok yang ada dalam gelas untuk mengaduk teh tersebut yang itu obengnya….( itu hanya pemikiran saya belaka).
Setelah  makan siang, ada panggilan telpon dari wakil ketua suku Anambas yaitu pak sayuti beliau rupanya sedang nangkring di pelabuhan bersama dengan pak Andi dan kawan-kawan dari UPI. Kemudian saya mengajak mereka untuk makan siang bersama. Lalu setelah makan siang kami bertiga( tidak termasuk anak UPI karena mereka mau jumpa dengan teman-teman yang lain)  jala-jalan di kota tarempa (jalan kaki men biyar benar-benar jalan-jalan) hahaahah…sambil mencari kartu untuk internetan. Setelah menanyakan kebeberapa tempat cellular, rupanya disini tidak ada yang menjual kartu internetan tapi hanya vouchernya saja….boleh juga yang penting CONNECT mas bro. Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Jembatan SP (semen panjang 7 km) kalau kawan pak andre bilang…iya, jembatan dipinggir laut ini panjang sekali terbuat dari semen, disepanjang jembatan SP ini ada coffe shop, Karaoke dan Hotel Tarempa Beach. Mungkin ini Ulee lheu versi anambas kali yaa..hahah
Sambil selfi2 dan menikmati pemandangan karang laut tak terasa kami sudah berjalan sampai ke ujung jembatan dan rasanya tak sanggup lagi untuk pulang….huuuftt… apeekna.......

Tempat ini cucok untuk cuci mata book. Banyak yang jogging dan bersantai ria di sepanjang jembatan ini.. Tapi anda harus jaga mata lay..jangan melotot kali entar ente dijeburin ke lauut..hahahahaa… Setapak demi setapak kami berjalan akhirnya sampai ke pusat Tarempa. Setelah magreb Kami diajak Ngopi dan makan malam bersama dosen pendamping yaitu pak Amir dan Pak Qudri ..Request tempatnya sih yang ada kopi dan nasi goring. Tapi ujungnya beliau ke Siantano Karaoke nangkring…. Masih berjiwa muda bapak-bapak ini rupanya wkwkwkw…kami ikut sajalahhh dan akhirnya kami gak jadi makan nasi goring, karena menunya ala ala eropa gitu…pak qudri pesan spaghetti dan kami pesan Bento-bento. Kemudian sesuai makan dan tertawa bersama sambil menelpon kawan-kawan yang dipulau-pulau penempatan akhirnya kami kembali ke penginapan masing-masing. Saya sampai di kos jam 10:23 wib.
Dari bawah terdengar suara tertawa ramai, aku jadi segan masuk kedalam. Tapi aku gak peduli naik terus tangga dan beri salam sembari menjabat tangan dan kenalin nama. Lalu kami nonton bola bersama dan di sela-sela itu ada beberapa pertanyaan dari mereka menanyakan tentang aku yaaa biasalah namanya juga orang baru ya wajar saja ditanyak seperti itu….[Ajier Emjhon].

3 komentar:

  1. ehmm.. hebat pengalamannya, seru 👏
    tapi coba di perhatikan lg tiap katanya,masih ada yg terbolak balik bg,psti karna terlalu semangat itu hehe..

    menceritakan pengalaman itu asik kan, nah explore lg cara penulisan nya biar lebih asik ya 😁😄 sekedar masukan..

    ditunggu cerita selanjutnya.. hari pertama di sekolah 🙌

    BalasHapus
  2. Mantap sekali..
    Ditunggu cerita selanjutnya :D

    BalasHapus
  3. Iya mbak ayu terimakasih atas masukannya
    Maklumlah saya masib amatiran
    Beda dengan anda yang udah ngeluarin buku didalam tas :D

    Bg Darman cooming soon :D

    BalasHapus