Kamis, 01 Oktober 2015

Gema Takbiran Putra Aceh dari Anambas Kep.Riau

Allahuakbar…

Allahuakbar…..

Allahuakbar…

Allahu akbar walillahi ilham


Sebelumnya aku mau ngucapin dulu selamat hari raya idul adha 1436 H langsung dari Anambas. Minal aizin wal faizin mohon maaf lahir bathin apabila ada kesalah baik yang disengaja maupun gak disengaja buat keluarga dan sahabat-sahabatku semuanya.

Takbiran pertama di rantau orang…hehehe nikmati saja… :D


Malam ini ada pawai takbir di tarempa tempat ku tinggal sekarang. Masyarakat disini sangat antusias dalam berpartisipasi dalam acara ini . Mulai dari mempersiapkan property yang unik dan beraneka ragam. Jelas terlihat pada malam ini hasil kerja keras mereka sangat unik-unik yang ditampilkan di sepanjang jalan. Ada beragam bentuk, diantaranya yaitu hewan kurban seperti sapi, domba dan onta. Ada juga yang membuat bentu ka’bah , kubah masjid dan Alqur’an.

Pawai dimulai dari jam 9 sampe dengan selesai dengan pembagian hadian pada malam itu juga. Setelah selesai acara pawai. Aku mengajak temanku andi yang bertugas di pulau mengkait untuk takbiran lagi di masjid, dan dia tidak menolaknya. Sesampainya dimesjid jamik tarempa saya melihat hanya ada satu orang didalam masjid yang sedang mengumandangkan takbiran sendirian.  Tanpa malu-malu aku langsung masuk kedalam dan ikut takbiran bersama bapak tua itu, kemudian disusul oleh kawanku dan pak mursyid. Setelah dialihkan kepadaku untuk takbiran pak tua itu pulang begitu saja.  Tinggal kami bertiga disitu dan melanjutkan takbir sampe dengan jam 11 malam.


Kemudian kami keliling mutar-mutar kota tarempa sebentar dan melanjutkan takbir lagi dimesjid istiqomah di persimpangan lorong kos-kosan ku. Awalnya langsung pulang ke kos untuk istirahat, lau aku melihat masih banyak anak-anak kecil (SD) yang masih keluyuran gak jelas dipersimpangan. Lalu aku mengajak temenku tadi untuk takbiran lagi dan dia juga oke oke aja. Setelah sampai dimesjid aku panggil anak-anak tadi mengajak mereka untuk takbiran dimesjid, Alhamdulillah mereka mau dan aku dipanggil ustadz pulak sama mereka malam itu… jadi senyum-senyum sendiri. Heheeehehehehe.

Setelah takbiran kurang lebih 1 jam setengah ku lihat anak-anak sudah pada ngantuk dan kami padai saja takbiran pada malam itu pada jam setengah 2, lalu kami pulang kekos dan istirahat. [Ajier Emjhon]




0 komentar:

Posting Komentar